13 April 2012

Protokol Routing EIGRP



1.       Pengertian
EIGRP adalah protokol routing yang termasuk proprietari Cisco, yang berarti hanya bisa dijalankan pada router Cisco, EIGRP bisa jadi merupakan protokol routing terbaik didunia jika bukan merupakan proprietari Cisco.
EIGRP merupakan pengembangan dari Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) yang memiliki jumlah Maksimum hop sebanyak 255 hop, dibandingakan dengan Routing Information Protocol (RIP) yang hanya memiliki jumlah maksimum hop sebanyak 15 hop.
Kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah EIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route, dimana jika terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi ulang untuk menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route.
Algoritma yang digunakan pada EIGRP di klansifikasikan kedalam dua bagian.
            1)      Global yang artinya :
-          Semua router memiliki daftar routing yang komplit setiap dalam suatu topologi. Contohnya adalah algoritma link state.
2)      Desentrasilasi yang artinya :
-          Router mengetahui koneksi fisik ke Router Neighbor
-          Terjadi proses replay komputasi dan Enkaptulasi.
-          Informasi ke router Neighbor, sebagai contoh terbentuknya router distance vector.
Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing ini di-update antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi. Setiap router menerima table routing dari router tetangga yang terhubung secara langsung.Proses routing ini disebut juga dengan routing Bellman-Ford atau Ford-Fulkerson. Routing vektor jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router menjaga tabel (sebuah vektor) memberikan jarak yang terbaik yang dapat diketahui ke setiap tujuan dan saluran yang dipakai menuju tujuan tersebut. Tabel-tabel ini di-update dengan cara saling bertukar informasi dengan router tetangga.
Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan jarak ke link-link lain di suatu internetwork. Sedangkan link-state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork. EIGRP tidak melakukan perhitungan-perhitungan rute seperti yang dilakukan oleh protocol link state. Hal ini menjadikan EIGRP tidak membutuhkan desain ekstra, sehingga hanya memerlukan lebih sedikit memori dan proses dibandingkan protocol link state.

2.      Cara Kerja dari EIGRP
EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router2 tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas.. maka router tsb akan dianggap mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang utk path2nya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek, EIGRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya.
EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya:
a)      Neighbor table : Tabel yang paling penting dari tabel2 yang lainnya. di tabel ini menyimpan list tentang router2 tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang, address dan interface lgsg dicatat di tabel ini.
b)      Topology table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table dalam 1 autonomous system (kya sistem area di OSPF). DUAL mengambil informasi dari "neighbor tabel" dan "topology table" untuk melakukan kalkulasi "lowest cost routes to each destination". Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang namanya "successor route". Successor route ini disimpan di tabel ini.
c)      Routing table : menyimpan the best routes to a destination. Informasi tersebut diambil dari "topology table"
Internal Route : Route-route yang berasal dari dalam suatu autonomous system dari router2 yang menggunakan routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari autonomous system adalah yang mempunyai ADN dari EIGRP yang sama dan mempunyai autonomous system yang sama juga. ADN internal route adalah 90.
External Route : Route-route yang muncul dari luar autonomous system, baik redistribution secara manual maupun secara otomatis.


3.      Kelebihan dan Kelemahan EIGRP
             a.      Kelebihan EIGRP
1)      Satu-satunya protokol routing yangmenggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
2)      Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
3)      Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR.
4)      EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
5)      Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
6)      Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).


b.      Kelemahan EIGRP
Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary,sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).

4.      Metrik EIGRP
EIGRP menggunakan Metric algoritma yang sama dengan IGRP untuk menghitung metric dan menggambarkan nilai-nilai dalam format 32-bit. EIGRP juga support untuk load balancing jika dalam kondisi metric yang tidak seimbang (unequal), dan memungkinkan Pendistribusikan traffik dalam network dengan baik.

2 comments:

Tulis Komentar, Pertanyaan, Masukan atau saran disini.