1.
Pengertian
EIGRP adalah protokol routing yang termasuk proprietari Cisco, yang berarti hanya
bisa dijalankan pada router Cisco, EIGRP bisa jadi merupakan protokol routing
terbaik didunia jika bukan merupakan proprietari Cisco.
EIGRP merupakan pengembangan dari Interior
Gateway Routing Protocol (IGRP) yang memiliki jumlah Maksimum hop sebanyak 255
hop, dibandingakan dengan Routing Information Protocol (RIP) yang hanya
memiliki jumlah maksimum hop sebanyak 15 hop.
Kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing
lainnya adalah EIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route, dimana jika terjadi
perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi ulang untuk
menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route.
Algoritma
yang digunakan pada EIGRP di klansifikasikan kedalam dua bagian.
1) Global yang artinya :
-
Semua
router memiliki daftar routing yang komplit setiap dalam suatu topologi.
Contohnya adalah algoritma link state.
2) Desentrasilasi yang artinya :
-
Router
mengetahui koneksi fisik ke Router Neighbor
-
Terjadi
proses replay komputasi dan Enkaptulasi.
-
Informasi
ke router Neighbor, sebagai contoh terbentuknya router distance vector.
Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin
table routing dari router ke router. Perubahan table routing ini di-update
antar router yang saling berhubungan saat terjadi perubahan topologi. Setiap
router menerima table routing dari router tetangga yang terhubung secara
langsung.Proses routing ini disebut juga dengan routing Bellman-Ford atau
Ford-Fulkerson. Routing vektor jarak beroperasi dengan membiarkan setiap router
menjaga tabel (sebuah vektor) memberikan jarak yang terbaik yang dapat
diketahui ke setiap tujuan dan saluran yang dipakai menuju tujuan tersebut.
Tabel-tabel ini di-update dengan cara saling bertukar informasi dengan router
tetangga.
Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau
vektor dan jarak ke link-link lain di suatu internetwork. Sedangkan link-state
bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu
internetwork. EIGRP tidak melakukan perhitungan-perhitungan rute seperti yang
dilakukan oleh protocol link state. Hal ini menjadikan EIGRP tidak membutuhkan
desain ekstra, sehingga hanya memerlukan lebih sedikit memori dan proses
dibandingkan protocol link state.
2. Cara
Kerja dari EIGRP
EIGRP akan
mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router2 tetangganya masih hidup
ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello
packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router
tetangga tidak membalas.. maka router tsb akan dianggap mati. Biasanya hold
time itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL
akan meng-kalkulasi ulang utk path2nya. Hello packet dikirim secara multicast
ke IP Address 224.0.0.10.
Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah yang
tercepat/terpendek, EIGRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update
Algorithm) dalam menentukannya.
EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya:
a) Neighbor table :
Tabel yang paling penting dari tabel2 yang lainnya. di tabel ini menyimpan list
tentang router2 tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang, address dan
interface lgsg dicatat di tabel ini.
b) Topology table :
Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table dalam 1 autonomous
system (kya sistem area di OSPF). DUAL mengambil informasi dari "neighbor
tabel" dan "topology table" untuk melakukan kalkulasi
"lowest cost routes to each destination". Setelah melakukan kalkulasi
akan ada yang namanya "successor route". Successor route ini disimpan
di tabel ini.
c) Routing table :
menyimpan the best routes to a destination. Informasi tersebut diambil dari "topology
table"
Internal Route : Route-route yang berasal dari dalam suatu autonomous
system dari router2 yang menggunakan routing protocol EIGRP, yang menjadi
anggota dari autonomous system adalah yang mempunyai ADN dari EIGRP yang sama
dan mempunyai autonomous system yang sama juga. ADN internal route adalah 90.
External Route : Route-route yang muncul dari luar autonomous system,
baik redistribution secara manual maupun secara otomatis.
3. Kelebihan dan
Kelemahan EIGRP
a. Kelebihan EIGRP
1) Satu-satunya protokol
routing yangmenggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik,
EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali
terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif
tanpa menunggu waktu convergence.
2) Mudah dikonfigurasi
semudah RIP.
3) Summarization dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa
dilakukan di ABR dan ASBR.
4) EIGRP satu-satunya
yang dapat melakukan unequal load balancing.
5) Kombinasi terbaik
dari protokol distance vector dan link state.
6) Mendukung multiple
protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).
b. Kelemahan EIGRP
Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol
Cisco-propritary,sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan
suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani
proses pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan
EIGRP).
4. Metrik EIGRP
EIGRP menggunakan
Metric algoritma yang sama dengan IGRP untuk menghitung metric dan
menggambarkan nilai-nilai dalam format 32-bit. EIGRP juga support untuk load
balancing jika dalam kondisi metric yang tidak seimbang (unequal), dan
memungkinkan Pendistribusikan traffik dalam network dengan baik.
Thanks gann atas infonya...
ReplyDelete:-)
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete