Skip to main content

Posts

Entity-Relationship Diagram (ERD)

Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah representasi visual dari struktur basis data, yang menunjukkan entitas dalam database dan hubungan antar entitas tersebut. ERD adalah salah satu alat yang sangat membantu dalam perancangan database karena memberikan gambaran bagaimana data akan diorganisasikan, serta bagaimana tabel-tabel dalam database akan terhubung. Untuk membuat ERD, kita memerlukan elemen-elemen utama berikut: Entitas : Objek nyata atau konsep dalam database, seperti Pelanggan , Produk , atau Pesanan . Dalam ERD, entitas digambarkan sebagai persegi panjang. Atribut : Properti atau karakteristik dari entitas yang disimpan sebagai kolom dalam tabel, misalnya nama, alamat, dan email untuk entitas Pelanggan . Atribut digambarkan sebagai oval yang terhubung ke entitas. Hubungan (Relationships) : Koneksi antara entitas, menggambarkan bagaimana entitas-entitas tersebut berinteraksi satu sama lain. Hubungan ini bisa berupa one-to-one (1:1), one-to-many (1 ), atau many-to-many (M )...

Desain Tabel

Mendesain tabel dalam basis data adalah langkah krusial untuk memastikan data disimpan secara efisien, mudah dikelola, dan meminimalkan redundansi. Desain tabel yang baik membuat basis data lebih cepat dalam melakukan kueri, lebih mudah dipelihara, dan lebih aman. Berikut ini langkah-langkah dan prinsip dasar dalam mendesain tabel: 1. Identifikasi Entitas dan Atributnya Entitas adalah objek atau hal yang kita ingin simpan datanya, misalnya pelanggan, produk, atau pesanan. Setiap entitas biasanya menjadi satu tabel dalam database. Atribut : Karakteristik atau informasi spesifik tentang entitas. Misalnya, entitas Pelanggan mungkin memiliki atribut seperti Customer_ID , Nama , Alamat , dan Email . Contoh entitas dan atribut: Pelanggan : Customer_ID , Nama , Alamat , Email Produk : Product_ID , Nama_Produk , Harga , Stok Pesanan : Order_ID , Tanggal_Pesanan , Customer_ID , Total_Pesanan 2. Tentukan Kunci Utama (Primary Key) Setiap tabel harus memiliki primary key , yaitu kolom atau kombin...

Normalisasi

Normalisasi adalah proses mengorganisir data dalam basis data untuk mengurangi redundansi (pengulangan data) dan memastikan integritas data. Dengan menggunakan normalisasi, kita dapat memecah tabel yang kompleks dan menghindari duplikasi data yang tidak perlu. Normalisasi dilakukan dengan menerapkan beberapa Bentuk Normal (Normal Forms) yang memiliki aturan-aturan tertentu. Berikut adalah beberapa tingkatan normalisasi yang umum digunakan beserta contohnya: 1. First Normal Form (1NF) Syarat: Data dalam tabel harus atomik , artinya setiap kolom hanya boleh menyimpan satu nilai, dan tidak boleh ada kolom yang berisi beberapa nilai dalam satu entri. Contoh: Misalnya, kita punya tabel yang menyimpan data pesanan pelanggan, di mana beberapa produk yang dipesan tercatat dalam satu kolom: Order_ID Customer_Name Products 1 Andi Laptop, Mouse 2 Budi Keyboard, Monitor Tabel di atas tidak memenuhi 1NF karena kolom Products berisi lebih dari satu nilai. Solusi : Pisahkan produk menjadi baris-...

Basis Data

Basis data, atau database, adalah kumpulan data yang terorganisir dan disimpan secara terstruktur agar mudah diakses, dikelola, dan diperbarui. Konsep dasar dari basis data sangat penting untuk dipahami, karena data adalah aset berharga dalam banyak bidang seperti bisnis, teknologi, penelitian, dan lainnya. 1. Komponen Utama Basis Data Data : Data adalah informasi yang disimpan di dalam basis data, bisa berupa angka, teks, gambar, atau lainnya. Contohnya data karyawan meliputi nama, usia, dan jabatan. DBMS (Database Management System) : DBMS adalah perangkat lunak yang bertugas mengelola dan mengontrol akses terhadap basis data, memastikan keamanan, konsistensi, dan kemudahan penggunaan data. Contoh DBMS populer termasuk MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan SQLite. User (Pengguna) : Pengguna adalah orang yang menggunakan DBMS untuk mengakses data. Ada pengguna langsung (yang membuat kueri atau perintah langsung ke basis data) dan pengguna tidak langsung (misalnya, pengguna akhir yang menggun...

Type Data Phyton

Python memiliki beberapa tipe data bawaan yang sering digunakan untuk mengelola data dalam berbagai bentuk. Mari kita lihat tipe-tipe data utama di Python berikut penjelasan dan contoh penggunaannya: 1. Tipe Data Numerik Tipe data numerik digunakan untuk menyimpan nilai-nilai angka. Integer ( int ) : Menyimpan angka bulat positif atau negatif, tanpa desimal. python x = 10 y = - 5 Float ( float ) : Menyimpan angka desimal. python pi = 3.14 g = - 9.81 Complex ( complex ) : Menyimpan bilangan kompleks (angka yang memiliki bagian real dan imajiner). python z = 2 + 3j 2. Tipe Data Boolean ( bool ) Tipe data boolean menyimpan nilai True atau False dan sering digunakan dalam operasi logika. python is_active = True is_member = False 3. Tipe Data String ( str ) String adalah tipe data untuk menyimpan teks atau karakter, ditandai dengan tanda kutip tunggal ' atau ganda " . python nama = "Vera Dasilva" pesan = 'Selamat datang di Python!' String juga memilik...

Phyton

 Python adalah bahasa pemrograman yang populer karena sintaksnya yang sederhana, mudah dipelajari, dan memiliki komunitas yang besar. Bahasa ini banyak digunakan dalam pengembangan web, ilmu data, kecerdasan buatan, otomatisasi, serta aplikasi desktop. Python terkenal dengan perpustakaannya yang kaya, membuatnya sangat fleksibel untuk berbagai keperluan. Mari kita jelajahi beberapa konsep dasar Python, disertai dengan contoh agar lebih mudah dipahami. 1. Sintaks Dasar Python Menulis Program Sederhana Contoh program "Hello, World!" di Python: python print ( "Hello, World!" ) Kita menggunakan fungsi print() untuk menampilkan teks ke layar. Dalam Python, kita tidak perlu mendeklarasikan variabel atau tipe data, karena Python adalah bahasa pemrograman dengan tipe dinamis. Komentar Python menggunakan tanda # untuk menulis komentar. Komentar tidak dieksekusi sebagai bagian dari program dan digunakan untuk memberikan penjelasan. python # Ini adalah komentar print ( ...

Struktur data dan algoritma dasar

Struktur data dan algoritma dasar adalah inti dari pemrograman. Mereka berperan dalam mengatur dan memproses data dengan cara yang efisien, membantu pemrogram menciptakan solusi yang cepat dan dapat diandalkan. Mari kita lihat penjelasan masing-masing: 1. Struktur Data Dasar Struktur data adalah cara mengorganisir data agar mudah diakses, diubah, atau dihapus sesuai kebutuhan. Beberapa struktur data dasar yang penting diantaranya: a. Array Deskripsi: Array adalah kumpulan elemen yang disimpan di tempat yang berurutan dalam memori. Setiap elemen diakses menggunakan indeks. Kelebihan: Mudah digunakan untuk menyimpan data yang sejenis, akses elemen cepat. Kekurangan: Ukuran tetap, sehingga tidak fleksibel jika memerlukan penambahan elemen. Contoh penggunaan: Menyimpan nilai ulangan siswa dalam satu kelas. b. Linked List Deskripsi: Struktur data di mana setiap elemen (disebut node) menyimpan data dan referensi (atau link) ke node berikutnya. Kelebihan: Ukuran dinamis, mudah menambah ...